1. Perlu diperhatikan bentuk luka pada anjing dan kucing, karena akan menentukan perawatan dan tindakan selanjutnya. Misalnya luka terkoyak dan pendarahan tentu pendarahan perlu dihentikan dengan menekan disertai dengan tidak banyak pergerakan agar luka terkoyak tidak semakin lebar.2. Perlu dibawa ke dokter hewan, kondisi ini penting jika luka disertai pendarahan yang cukup banyak, luka terbuka lebar yang butuh tindakan penjahitan, serta luka lainnya.
3. Perawatan luka dengan menggunakan antiseptik. Antiseptik banyak ditemukan di pasaran seperti povidon iodine (betadine), rivanol. Tidak disarankan membersihkan luka dengan alkohol karena bisa merusak jaringan. Perawatan luka bisa juga diawali dengan menggunakan air hangat untuk melunakkan jaringan dan mengurangi kontaminasi bakteri.
4. Pemberian obat luka. Obat luka yang alami seperti minyak zaitun (olive oil) yang pure untuk kucing saat luka. Efeknya terhadap luka pun baik, luka menjadi lebih kering dan mudah menutup. Madu juga bisa menjadi alternatif untuk pengobatan luka, madu mengandung senyawa antibakteri alami sehingga bisa mempercepat persembuhan luka.
5. Penggunaan E-Collar atau corong pada anjing dan kucing, yang bertujuan untuk membantu mempercepat persembuhan luka. Anjing atau kucing biasa menjilat luka dan menggaruknya karena sakit, gatal, dan tidak nyaman. Namun ini bisa membuat luka menjadi lebih parah. Penggunaan e collar sangat penting berdasarkan saran dan pengawasan dari dokter hewan.
Source : tanyadokterhewan.com
Edited by : 101 Paws
Komentar
Posting Komentar